Mengelola Kelas
10.03" Ketepatan dalam komunikasi jauh lebih penting ketimbangdi masa lalu, karena kata yang salah atau salah dipahami sekarang akan menimbulkan bencana sedahsyat tindakan yang dilakukan tanpa pikir panjang" - James Thurber,esais dan humoris Amerika abad ke 20.
Emang ada ngaruhnya ya antara kelas yang dikelola dengan tidak dikelola? Terus tujuannya apasiih ?
Seperti itulah pertanyaan yang akan muncul dibenak kita ketika melihat judul diatas. Banyak orang-orang yang masih belum peka terhadap situasi dan kondisi pendidikan. Selalu saja mereka mengabaikan dan menyepelekan untuk hal-hal yang seperti ini. Padahal hal-hal yang kecil seperti ini ternyata sangat berpengaruh dan berdampak bagi kita. Berikut ini hasil rangkungan dari bab 14 psikologi pendidikan.
Para pakar manajemen kelas melaporkan bahwa ada perubahan dalam pemikiran tentang cara terbaik untuk mengelola kelas. Pandangan baru yang memfokuskan pada kebutuhan murid untuk mengembangkan hubungan dan kesempatan untuk menata diri. Tren baru dalam manajemen kelas lebih menekankan pada pembimbingan murid untuk menjadi lebih mau berdisiplin diri dan tidak terlalu menekankan pada kontrol eksternal atas diri murid.
kelas adalah multidimensional. kelas adalah setting untuk banyak aktivitas, mulai dari aktivitas akademik seperti membaca,menulis dan matematika, sampaik aktivitas sosial, seperti bermain, berkomunikasi dengan teman dan berdebat. aktifitas yang terjadi secara simultan, ada murid yang mengerjakan tugas menulis, yang lainnya berdiskusi suatu cerita bersama guru dan murid lainnyamengerjakan tugas yang lain. Sering sekali terjadi di kelas dan membutuhkan proses yang cepat. Misalnya, dua murid yang berdebat tentang kepemilikan sebuah buku catatan;seorang murid yang mengeluh karena jawabannya di contek,ada murid yang suka usil. mencoret tangannya dengan pena, bertengkar dan saling mengejek, dan sebagainya. Kejadian yang tidak bisa di prediksi. Meskipun kita sering membuat rencana-rencana yang sudah tersusun dengan mantab, berpotensi besar bahwa akan timbul kejadian diluar rencana yang sudah tersusun itu. Kelas adalah tempat publik dimana murid-murid melihat guru mengatasi masalah, melihat kejadian yang tidak terduga,dan tempat dimana drama serta serangan frustasi terjadi. Beberapa guru melaporkan bahwa mereka merasa sedang diatas bara api dengan apa-apa yang terjadi dan harus mereka atasi dengan sigap. Karena yang mereka hadapi bukan hanya satu murid dan satu karakter. Kelas juga punya sejarah. Dimana murid yang akan meninggalkan kelas tersebut memiliki begitu banyak kenangan tentang bagaimana tingkah mereka bersama teman-teman atau bagaimana ketika guru menangani perilaku mereka,bagaimana ketika guru memberikan kasih sayangnya terhadap mereka dan sebagainya.
Begitulah lika-liku yang terjadi di dalam kelas ketika kelas tersebut ramai dan sangat kompleks, akan menimbulkan banyak masalah jika tidak dikelola dengan efektif. Salah satu kunci untuk mengelolanya ialah dengan mengelola di hari-hari pertama dan minggu awal ketika masa sekolah dengan cermat dan hati-hati. Seperti dengan membuat perjanjian di awal, aturan-aturan serta punishment yang akan diterima ketika diabaikan dan berusaha komunikasi dengan efektif dengan murid agar mereka bisa lebih aktif untuk mengikuti peroses pembelajaran. Dengan membangun ekspektasi,aturan dan aktivitas rutin di minggu-minggu awal ini akan membantu memperlacar kegiatan kelas dan memudahkan pengembangan lingkungan kelas yang positif.
Tujuan mengelola kelas :
- Dapat memanajemen kelas yang efektif supaya memaksimalkan waktu pengajaran dan waktu belajar dengan baik.
- Dapat mencegah berkembangnya problem emosional dan akademik.
0 komentar